Tidak tersedia versi lain

• Analisis Dampak Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Terhadap Kebutuhan Dasar, Pelayanan Dasar, Dan Kesejahteraan Penduduk Lansia
  Indonesia secara bertahap bergerak menuju negara dengan masyarakat yang menua. Studi ini bertujuan mengukur dampak Program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terhadap kesejahteraan penduduk lansia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif, melalui survei terhadap 1.916 rumah tangga lansia pada kelompok 40% pengeluaran terendah di DKI Jakarta, dan pendekatan kualitatif, melalui pengumpulan kisah hidup lansia. Pengukuran dampak pada studi ini dilakukan dengan metode inverse probability weighting-regression adjustment (IPWRA). Studi ini menemukan bahwa KLJ mengurangi kemungkinan penduduk lansia untuk memiliki sumber utama pendapatan dari kiriman uang orang lain (keluarga, kerabat, dan lain-lain), meningkatkan proporsi penduduk lansia yang sering mengikuti kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia dan kegiatan keagamaan, serta meningkatkan waktu luang individu lansia. Akan tetapi, studi ini tidak menemukan dampak KLJ terhadap pola konsumsi beberapa jenis makanan. Studi ini merekomendasikan agar Program KLJ terus dilaksanakan dengan beberapa perbaikan unutk meningkatkan pelaksanaan program, termasuk dalam hal besaran bantuan, perluasan cakupan penerima manfaat serta waktu penyaluran.
• Analisis Dampak Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terhadap Kebutuhan Dasar, Pelayanan Dasar, dan Kesejahteraan Penduduk Lansia
  Indonesia secara bertahap bergerak menuju negara dengan masyarakat yang menua. Studi ini bertujuan mengukur dampak Program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terhadap kesejahteraan penduduk lansia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif, melalui survei terhadap 1.916 rumah tangga lansia pada kelompok 40% pengeluaran terendah di DKI Jakarta, dan pendekatan kualitatif, melalui pengumpulan kisah hidup lansia. Pengukuran dampak pada studi ini dilakukan dengan metode inverse probability weighting-regression adjustment (IPWRA). Studi ini menemukan bahwa KLJ mengurangi kemungkinan penduduk lansia untuk memiliki sumber utama pendapatan dari kiriman uang orang lain (keluarga, kerabat, dan lain-lain), meningkatkan proporsi penduduk lansia yang sering mengikuti kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia dan kegiatan keagamaan, serta meningkatkan waktu luang individu lansia. Akan tetapi, studi ini tidak menemukan dampak KLJ terhadap pola konsumsi beberapa jenis makanan. Studi ini merekomendasikan agar Program KLJ terus dilaksanakan dengan beberapa perbaikan unutk meningkatkan pelaksanaan program, termasuk dalam hal besaran bantuan, perluasan cakupan penerima manfaat serta waktu penyaluran.
• Analisis Dampak Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terhadap Kebutuhan Dasar, Pelayanan Dasar, dan Kesejahteraan Penduduk Lansia
  Indonesia secara bertahap bergerak menuju negara dengan masyarakat yang menua. Studi ini bertujuan mengukur dampak Program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terhadap kesejahteraan penduduk lansia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif, melalui survei terhadap 1.916 rumah tangga lansia pada kelompok 40% pengeluaran terendah di DKI Jakarta, dan pendekatan kualitatif, melalui pengumpulan kisah hidup lansia. Pengukuran dampak pada studi ini dilakukan dengan metode inverse probability weighting-regression adjustment (IPWRA). Studi ini menemukan bahwa KLJ mengurangi kemungkinan penduduk lansia untuk memiliki sumber utama pendapatan dari kiriman uang orang lain (keluarga, kerabat, dan lain-lain), meningkatkan proporsi penduduk lansia yang sering mengikuti kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia dan kegiatan keagamaan, serta meningkatkan waktu luang individu lansia. Akan tetapi, studi ini tidak menemukan dampak KLJ terhadap pola konsumsi beberapa jenis makanan. Studi ini merekomendasikan agar Program KLJ terus dilaksanakan dengan beberapa perbaikan unutk meningkatkan pelaksanaan program, termasuk dalam hal besaran bantuan, perluasan cakupan penerima manfaat serta waktu penyaluran. Indonesia secara bertahap bergerak menuju negara dengan masyarakat yang menua. Studi ini bertujuan mengukur dampak Program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terhadap kesejahteraan penduduk lansia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif, melalui survei terhadap 1.916 rumah tangga lansia pada kelompok 40% pengeluaran terendah di DKI Jakarta, dan pendekatan kualitatif, melalui pengumpulan kisah hidup lansia. Pengukuran dampak pada studi ini dilakukan dengan metode inverse probability weighting-regression adjustment (IPWRA). Studi ini menemukan bahwa KLJ mengurangi kemungkinan penduduk lansia untuk memiliki sumber utama pendapatan dari kiriman uang orang lain (keluarga, kerabat, dan lain-lain), meningkatkan proporsi penduduk lansia yang sering mengikuti kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia dan kegiatan keagamaan, serta meningkatkan waktu luang individu lansia. Akan tetapi, studi ini tidak menemukan dampak KLJ terhadap pola konsumsi beberapa jenis makanan. Studi ini merekomendasikan agar Program KLJ terus dilaksanakan dengan beberapa perbaikan unutk meningkatkan pelaksanaan program, termasuk dalam hal besaran bantuan, perluasan cakupan penerima manfaat serta waktu penyaluran.