Produk Pengetahuan

  • Beranda
  • Pustakawan
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Isi data diri Anda untuk dapat mengakses koleksi produk pengetahuan.
Isi data diri Anda untuk dapat mengakses koleksi produk pengetahuan.
Image of Asistensi Sosial Untuk Usia Lanjut Di Indonesia: Kajian Empiris Program Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar
Penanda Bagikan

Hardcopy & Softcopy

Asistensi Sosial Untuk Usia Lanjut Di Indonesia: Kajian Empiris Program Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar

Adioetomo Sri Moertiningsih - Nama Orang; Howell Fiona - Nama Orang; McPherson Andrea - Nama Orang; Priebe Jan - Nama Orang;

Indonesia telah mengalami transisi demografis sejak tahun 1970-an yang membawa perubahanperubahan penting dalam hal struktur usia populasi negara ini. Angka harapan hidup pada saat lahir meningkat dari 45 tahun menjadi 67 tahun. Jumlah penduduk lanjut usia yang berusia 60 tahun lebih telah meningkat dari sekitar lima juta pada tahun 1970 menjadi 18 juta pada tahun 2010, dan diproyeksikan akan bertambah lagi hingga lebih dari 71 juta pada tahun 2050. Situasi ekonomi untuk banyak penduduk lanjut usia (lansia) tidak stabil. Pada tahun 2011, 12 persen lansia berada di bawah garis kemiskinan resmi. Penduduk lansia, terutama yang berada di usia 70 tahunan dan 80 tahun ke atas, memiliki angka kemiskinan tertinggi di antara kelompok populasi, yaitu 13,3 persen dan 16 persen masing-masing. Pada saat yang sama, terdapat juga sebagian populasi lansia, lebih besar daripada yang secara resmi diklasifikasikan sebagai miskin, yang sangat rentan untuk jatuh ke dalam kemiskinan. Terlebih lagi, banyak lansia menderita kesehatan yang buruk dan memiliki kemampuan membaca yang rendah.

Saat ini, lansia yang tercakup skema pensiun formal yang ada sangat rendah. Pemerintah Indonesia mengakui adanya kesenjangan dalam skema asuransi sosial ini dan secara terbuka melakukan tindakantindakan untuk meningkatkan cakupan pensiun. ASLUT, program bantuan sosial yang saat ini menarget langsung lansia yang miskin dan terlantar, dimulai pada tahun 2006 di enam provinsi yang menjangkau 2.500 penerima manfaat. Program ini sudah diperluas ke seluruh 33 provinsi dan meningkatkan jumlah penerima manfaat menjadi 13.250 pada tahun 2011, dan 26.500 penerima manfaat pada tahun 2012. Kertas kerja ini mengeksplorasi kekuatan dan kelemahan dari cakupan yang diberikan kepada lansia dan merekomendasikan bahwa program ASLUT perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mengatasi tantangan demografis yang dihadapi Indonesia.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi 361.1 ADI a c.1
INT00077
Tersedia
#
Belum memasukkan lokasi 361.1 ADI a c.2
INT00078
Tersedia
#
Belum memasukkan lokasi 361.1 ADI a c.3
INT00079
Tersedia
#
Belum memasukkan lokasi 361.1 ADI a c.4
INT00080
Tersedia
#
Belum memasukkan lokasi 361.1 ADI a c.5
INT00081
Tersedia
#
Belum memasukkan lokasi 361.1 ADI a c.6
INT00082
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Textbook dan Working Paper
No. Panggil
361.1 ADI a
Penerbit
Jakarta : TNP2K., 2013
Deskripsi Fisik
PDF, 30 Halaman
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
361.1
Tipe Isi
Hardcopy & Softcopy
Tipe Media
Hardcopy & Softcopy
Tipe Pembawa
-
Edisi
TNP2K Working Paper 05 - 2013
Subjek
Permasalahan Sosial
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Adioetomo Sri Moertiningsih
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Asistensi Sosial Untuk Usia Lanjut Di Indonesia: Kajian Empiris Program Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar
    Indonesia telah mengalami transisi demografis sejak tahun 1970-an yang membawa perubahan- perubahan penting dalam hal struktur usia populasi negara ini. Angka harapan hidup pada saat lahir meningkat dari 45 tahun menjadi 67 tahun. Jumlah penduduk lanjut usia yang berusia 60 tahun lebih 2 telah meningkat dari sekitar 5 juta pada tahun 1970 menjadi 18 juta pada tahun 2010, dan diproyeksikan akan bertambah lagi hingga lebih dari 71 juta pada tahun 2050. Situasi ekonomi untuk banyak penduduk lanjut usia (lansia) tidak stabil. Pada tahun 2011, 12 persen lansia berada di bawah garis kemiskinan resmi. Penduduk lansia, terutama yang berada di usia 70 tahunan dan 80 tahun ke atas, memiliki angka kemiskinan tertinggi di antara kelompok populasi, yaitu 13,3 persen dan 16 persen masing-masing. Pada saat yang sama, terdapat juga sebagian populasi lansia, lebih besar daripada yang secara resmi diklasifikasikan sebagai miskin, yang sangat rentan untuk jatuh ke dalam kemiskinan. Terlebih lagi, banyak lansia menderita kesehatan yang buruk dan memiliki kemampuan membaca yang rendah. Saat ini, lansia yang tercakup skema pensiun formal yang ada sangat rendah. Pemerintah Indonesia mengakui adanya kesenjangan dalam skema asuransi sosial ini dan secara terbuka melakukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan cakupan pensiun. ASLUT, program bantuan sosial yang saat ini menarget langsung lansia yang miskin dan terlantar, dimulai pada tahun 2006 di enam provinsi yang menjangkau 2.500 penerima manfaat. Program ini sudah diperluas ke seluruh 33 provinsi dan meningkatkan jumlah penerima manfaat menjadi 13.250 pada tahun 2011, dan 26.500 penerima manfaat pada tahun 2012. Kertas kerja ini mengeksplorasi kekuatan dan kelemahan dari cakupan yang diberikan kepada lansia dan merekomendasikan bahwa program ASLUT perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mengatasi tantangan demografis yang dihadapi Indonesia.
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

logo TNP2K
Tim Asistensi Kebijakan Kesejahteraan Masyarakat​
  • Grand Kebon Sirih Lt. 5
  • Jl. Kebon Sirih Raya No. 35, Jakarta Pusat, 10110
  • +62 21 3912812
  • +62 21 3912511
  • info@kemenkopm.go.id
  • sekretariat@kemenkopm.go.id

Contact Us

Follow Us

x sosial media logo instagram logo youtube logo

Tentang Kami

Sistem pengelolaan pengetahuan ini merupakan layanan yang menyediakan akses ke berbagai informasi dan pengetahuan terkait program-program peningkatan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Layanan ini dikelola oleh Tim Asistensi Kebijakan untuk Kesejahteraan Masyarakat, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Tim Asistensi Kebijakan sebelumnya merupakan Sekretariat TNP2K.

Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?